Alis Double
Kejadianya sekitar bulan Pebruari tahun 2002. Ketika itu aku tinggal di komplek perumahan TNI,aku punya sahabat yg sangat akrab,2 orang anggota TNI berpangkat sersan mayor,1 orang lagi kepala Instansi sekaligus kepala sebuah Organisasi di Cabang.
Sahabat terakrabku adalah serma Us,dan E sang kepala. Didekat tempat kami tinggal ada sebuah kafe yang dikelola Ucin. Karena Serma Us berpengaruh,seringkali kami nongkrong disana sekedar berkaraoke dengan gadis2 yg ada disana. Gratis,namun demi gengsi justru kami berlomba memberi uang tips yg besar kepada para gadis yg menemani kita. Walau sebenarnya,uang yg kami pakai adalah hasil upeti dari para penambang emas di P,dari para pemilik lubang, atau anak buah Serma Us.
Suatu malam,kami berempat kembali kesana,dan seperti biasanya,Ucin menyuguhi 2 krat bir gratis dan berbungkus2 kacang. Ada seorang gadis yg suka menemani kami ini,yg terlihat suka kepadaku,namanya Alis. Wajahnya lumayan manis,dengan matanya yg belo,dan alisnya yg amat tebal,tubuhnya tinggi,bentuk badannya padat berisi,dengan kulitnya yg putih.
Alis selalu mau menemani kami ketika kami datang,bahkan walau sedang melayani tamu lain,pasti ia berpindah pada kami,namun dia selalu ingin duduk di dekatku,dan hanya mau melayani orang lain, (pasangan karaokenya) apabila kusuruh. Bahkan dengan teman kamipun begitu,dia selalu bertanya dulu kepadaku,boleh nggaknya.
Malam itu,serma Us dan Kab nampak mabuk berat,begitu pula dengan E,matanya merah dan sangat berkeringat,bicaranya udah ngelantur kemana2,gerakannya sempoyongan dan berkesan menguasai. Akibatnya,semua tamu yg hadir malam itu tak berani berbuat apa2 terhadap kami ketika kami mulai bertindak sewenang2 terhadap mereka,bahkan 2 orang Reserse dari bag kriminal dan narkoba hanya memperhatikan apa yg kami lakukan. Karena ternyata mereka juga termasuk anak buah serma Us.
Ketika situasinya mulai kacau,aku membujuk Us dan Kab untuk meninggalkan tempat itu,dan sebagai bujukannya,kutawari Alis untuk temani mereka. Tentu saja mereka bahagia dunia akhirat mendengar ajakanku,Cuma Alis yg ketakutan. Dia nggak mau ikut kepada kami walau aku membujuknya berulang2. Akhirnya ia mau juga setelah aku menjaminnya bahwa aku akan menjaganya dan tidak akan meninggalkanya dg mereka.
Rencana kami adalah istirahat ke sebuah penginapan terdekat bernama “DB”.
Belum seperempat perjalanan kami berjalan,Serma Us sudah tidak berdaya sama sekali,ia benar2 tidak bisa bangun. Maka aku sarankan serma Kab pulang saja mengantarkan serma Us kerumahnya,dengan alasan sesama ABRI,pasti aman,maka serma Kab akhirnya pulang.
Tinggal E yg sangat parah,kepalanya yg botak nampak berkilat kilat dengan keringat yg mengucur didahinya,badannya sudah tak bisa berdiri tegak lagi,kelakuannya benar2 memalukan. Aku masih sadar dan kontrol,maka kusuruh E mengkorek tenggorokan dengan telunjuknya agar ia muntah dan mabuknya jadi ringan. E mengikutiku seperti kebo,sampai akhirnya di benar2 muntah.
Aku terpaksa membawanya di depan dengan kaca mobil dibuka,tujuannya agar E terangin2 sehingga menjadi sadar. Benar saja setelah agak dekat ke “DB”, E kelihatannya agak normal. Alis nampak was2 memperhatikan kami,namun aku tetap meyakinkanya bahwa dia aman.
Setiba di DB, E kusuruh mandi dan keramas,lalu disuruh tiduran beberapa saat untuk meringankan pusingnya. Alis kemudian mandi setelah E, karena diapun berkeringat ketika melayani kami berjoget sambil berkaraoke.
Waktu Alis mandi,aku masuk ke kamar mandi hingga mengejutkan Alis,namun aku mengingatkannya agar tenang.
“ Tenang lis,kamu mandi aja,aku cuma gak kuat,gerah banget ngurus orang gila itu.” Kataku datar.
“ Tapi aku kan malu “ jawab alis sambil menutupi tubuhnya dengan 2 tanganya.
“ gak apa,aku gak perhatiin kamu koq,aku pengen cepet istirahat “ jawabku santai.
“ Dia tidur “ Tanya Alis penasaran.
“ Ia,biarin,kali aja si botak itu ngorok sampe pagi “ balasku lagi.
Alis Cuma nyengir sambil tetap menutup tubuhnya yg masih penuh busa sabun.
Alis memang manis,tubuhnya nampak empuk sekali,buah dadanya nampak sangat besar dan kencang, tergantung sangat merangsang,putingnya susunya yg kecoklat2an nampak cukup menantang untuk diisap2.
Perutnya sedikit besar,tapi tidak membuncit,agak rata dan sangat mulus,sedang pinggangnya yg besar nampak selaras dengan pantatnya yg juga besar. Pahanya yg lebar nampak sibuk ditutupi oleh kedua tangan Alis,terutama bagian tengah pangkal pahanya.
Aku tahu,Alis bukan anak2,umurnya kuperkirakan sekitar 24 tahunan,dan aku juga yakin ini bukan pertama kalinya dibawa laki2,karena dia gak akan mungkin mau kubawa seperti ini kalau belum pernah mengalami.
Aku segera membuka baju,mengguyur seluruh tubuhku dan membasuhnya dengan sabun,tanpa memperhatikan reaksi Alis atas kehadiranku.
Lalu kuraih tangannya,dan menarik tubuhnya agar merapat ketubuhku,ia tidak menolak ketika tubuh kami bersentuhan. Terasa lembut dan hangat tubuhnya menyentuh kulitku yg dingin terguyur air. Air sabun yg melekat ditubuh kami memberi sensasi yg nikmat ketika kulit kami bersentuhan,terasa licin dan empuk. photomemek.com Muka kami berhadapan,nafasnya terasa menyentuh wajahku. Dengan tatapan lembut kupajukan wajahku,bibirku mulai melumat bibirnya yg merekah,ia mengeluh pendek sambil balas menjilat bibirku.
Lidah kami lalu beradu,saling mengisap,saling menjilat..rasanya nikmat sekali. Tangan kananku mendekap kepalanya kuat2,sementara tangan kiriku,meremas2 pantatnya yg membungkah besar,sementara kedua tangan Alis tak lagi menutup vagina nya,tapi melingkar dileherku erat sekali.
“ SSSShhhh….eemmmmhhh….ssshhhh”
Erangannya semakin kuat ketika kemaluanku menyentuh2 gundukan kemaluan dan perutnya,ia mulai menggesek2kan kemaluannya pada kemaluanku,hingga kemaluanku semakin keras mengacung mengganjal perutnya.
Kemudian aku lepaskan ciumananya,dan mulai menjilat2 puting susu kanannya sambil meremas2 susu sebelah kirinya,Alis semakin mendesis2 ke enakan,kepalanya mendongak kebelakang semenatar dadanya semakin di busungkan membuat mulutku semakin leluasa..
“ Ooohhhhkkk,,……sssshhhh…ooookkhhhhh…terus Di ….terussss….” ia merintih sambil meremas2 rambutku terus terusan. Dengan badan sedikit tertunduk miring, kukenyot2 payudara kirinya,sementara tangan kananku menyusuri perutnya,turun kebawah perlahan hingga sampai di pangkal pahanya, Serrr…darahku bergolak ketika jariku menyentuh gundukan daging yg lembut disela pahanya,vaginanya berbulu lebat rapat sekali,jariku mulai mnguakan bulu2 itu dan sedikit2 kucelupkan jariku kedalamnya, Alis melenguh lirih…
“ SSSShhhhhh….oooohhhh…..sssshhh….”
Aku semakin merinding,kontak kemaluanku terasa berdenyut2 dan semakin mengeras…tangan alis yg semula memeluk kepalaku berpindah dan menggenggam batangku…
“ Oohhhkkkhhh….ssshhhh……terus lisss…ssshhhh..” desisku menahan nikmat di kemaluanku..
Alis mulai mengocok2 kemaluanku sambil terus mendesis desis,kepalanya semakin bergoyang kiri kanan lalu menjilati telingaku dengan rakus.
Aku semakin cepat mencolok2 vaginanya,terasa tanganku semakin basah oleh lendir yg keluar dari vaginanya… Alis semakin mendesis2,semenatara kakinya semakin lebar dibuka,membuat gerakanku semakin leluasa…
“ Aaakhhhh…terussss….ssshhhh…terrrussss…..” rintihnya berulang2.
Lalu tanpa melepaskan tanganku,aku berjongkok dihadapannya,,dan menguakan bulu2 itu,segera kupajukan mulutku menjangkau kelentitnya…
“ Oooohhhhhkkkkkkhhhhhhhhh,………” Alis mengeluh panjang ketika lidahku menyentuh kelentitnya…kaki kanannya diangkat semakin lebar,nampaklah olehku lubang kemaluan Alis yg menganga lebar berlendir2…kutarik tanganku adri lubang vaginanya, dan mulutku segera mnyerbu seluruh kemaluan Alis dengan jilatan dan isapan di kelentit dan bibir kemaluannya…
Tubuh Alis bergetar getar menerima perlakuanku,pantatnya semakin dipajukan sehingga kemaluanya tersembul semakin besar…aku semakin terangsang melihat Alis yg tersendah sendah dilanda kenikmatan ….
Setelah cukup lama, lalu aku berdiri dan menekan bahu Alis agar berjongkok dihadapanku…Alis mengerti dan segera berjongkok,mulutnya terbuka siap memasukan kemaluanku dimulutnya…dan aku terhenyak seketika,badanku merinding,ketika mulut Alis yg hangat menyentuh dan mengulum kemaluanku….
“ ooohhhhhhh….llissss….. ssshhhh….” Desisku merasakan nikmat dikemaluanku…tubuhku seperti terbang…,nikmat sekali.
Tanpa sadar,kedua tanganku merengkuh kepala Alis dan dengan dengkul sedikit ditekuk,kugoyang2kan pantatku kedepan kebelakang sehingga kemaluanku keluar masuk dengan cepatnya menujah nujah mulut dan tenggorokan gadis itu. Terasa kenikmatanku semakin hebat,sehingga tanpa sadar badanku semakin melengkung dengan pantat bergoyang2 mengeluar masukan kemaluanku dimulut Alis.
“” SSSt…oookkhhhh….sssssst ooookkhhh….” Desisku keenakan.
Akhirnya,kuangkat badan Alis dan kembali berdiri berhadapan,lalu kaki kirinya kuangkat dengan tangan kananku, sementara kontolku yg keras dan basah kuyup itu,kuarahkan ke vagina Alis..terasa hangat dan lembutnya mulut vagina Alis saat kepala kontolku menyentuh mulut vaginanya…Badan Alis seperti menggigil dan kakinya sempoyongan lemas…sementara mulutnya mendesis desis setengah terbuka dengan mata tertutup..
Dengan dengkul sedikit tertekuk sambil memeluk pantatnya kutekan kontolku menelusup memasuki rahim Alis yg sudah sangat becek itu…bleeesss…sekali tekan amblaslah seluruh kemaluanku menembus dasar vagina Alis…
“ Ooooooooooooooohhhhkkkkk…..” Alis melenguh panjang,tubuhnya bergetar menahan nikmat yg melandanya,mulutnya menyeringai sambil menggigit bibir.
Aku merasakan tubuhku merinding,bulu sekujur tubuhku terasa seperti berdiri dan pangkal duburku mengedut nikmat…dan tanpa sadar mendesis lirih…. “ Oooookhhhhhh…..ssssshhhh. “ Lalu kumaju mundurkan kemaluanku memngkorek korek dasar vagina Alis,terasa dindingnya meremas remas kepala dan batang kemaluanku…gerakan ini membuat kontolku semakin nikmat.
Aku tak tahan lagi,namun dengkulku sudah tak mampu menahan bobot tubuh kami berdua,apalagi Alis tersa semakin lemas. Aku memintanya pindah ke kasur,maka segera kuguyur tubuh kami dan dibersihkan dengan handuk. Tergopoh gopoh kami keluar,sambil menahan nafsu yg tertunda,nampak E sedang tiduran,namun aku yakin masih belum pulih.
Aku tak peduli,segera Alis kubaringkan di samping E,dan kukangkangkan kakinya selebar2nya,kujilat2 sebentar,lalu segera aku mengangkangi tubuhnya,dengan tangan kananku,kubimbing kemaluanku menuju lubang vagina Alis…dan bllesss…kembali kemaluanku menembus kemaluan Alis….Alis kembali melenguh…merasakan nikmat yg menyelimutinya…
Segera kuangkat pantatku dan kuturunkan lagi,kuangkat lagi kuturunkan lagi…Alis semakin mendesis desis,tubuhnya terguncang guncang menerima hujaman hujaman kemaluanku sementara pantatnya bergerak semakin cepat keatas kebawah menyambut setiap hujamanku…
“ OOOhhh…ssshhh..eennnaak Ddiiii….” Erangnya semakin parau.
Tiba tiba E bangun dan menarikku,kemaluannya sudah tegak berdiri teracung acung..nafasnya sudah tak teratur..rupanya ia selama ini memperhatikan kami dan ingin menuntaskan hasratnya kepada Alis.
Aku kasian,namun aku juga tengah nikmat2nya menyetubuhi Alis,maka kusuruh E tetap tiduran, dan Alis disuruh mendudukinya,Alis yg sudah terbungkus nafsu,tidak menolak,ia segera mengambil posisi diatas E,digenggamnya kemaluan E mengerah kedalam vagina Alis…nampak tubuh Alis melengkung sejenak,dengan satu tekan dan diiringi lenguhan panjang ia memejamkan matanya,amblaslah kemaluan E memnuhi vagina. Alis. Aku semakin terangsang dengan pertunjukan itu,segera berdiri diatas kepala E,dan kusodorkan kontolku kemulut Alis yg masih terpejam pejam menikmati kontol E yg menghujam hujam vaginanya,mulutnya terbuka mendesis desis seperti ular.
Kuraih kepala Alis dan dengan terbutu buru kusodokan kemaluanku kemulut Alis yg setenagh terbuka itu,Alis nampak terkejut namun tak bisa berbuat apa2 ketika kontolku yg keras dan berlendir2 itu menyumpal mulut dan tenggorokannya…
“ Mmmmmmhhhh…mmmmhhhhh…mmmmhhhh” erangnya tertahan tahan.
“ Isap sayang…oooohhh…isssappp ….” Rintihku gak karuan.
Aku semakin mempercepat gerakanku,kontolku terasa semakin nikmat,saraf2 ditubuhku seperti lumpuh merasakan kenikmatan yg tiada taranya.
Pandanganku tertuju pada pantat Alis yg berguncang guncang naik turun,dan sambil mengocok kontolku dimulut Alis,kuraba dan kuremas remas pantat besar itu,nikmat sekali…lalu kupegang belahan pantatnya,turun ke lubang duburnya, terasa lembut dan hangat dubur itu. Lalu kusentuh sentuh lembut lubang duburnya dengan telunjukku,luar biasa…Alis ternyata menikmatinya,desissannya semakin meninggi…lalu ku masukan sedikit demi sedikit jariku keduburnya,terasa jariku dijepit kuat oleh dubur Alis…
“ Oooohhh…eeenak Ddiii….ssshhhhh “ Alis semakin mempercepat gerakanya,aku semakin nikmat membayangkan kontolkulah yg dijepit dubur itu….
Karena tak tahan lagi,kucabut kontolku yg hampir memuntahkan seperma dari mulut Alis…lalu aku kebelakangnya,memperhatikan lubang dubur alis yg naik turun mengikuti gerakannya…
Sambil merintih,kupeluk tubuhnya dari belakang..,Alis langsung menyerbu mulutku dengan rakus,disedot2nya lidah dan bibirku…sementara kemaluanku menempel dipunggungnya yg terus turun naik…
“ Dhhiii…ennnakk bangettt..ssshhhhh” rintihnya dengan mata terpejam pejam.
“ Lisss….. tolong yaa…,aku kesini ” bisikku ditelinganya,sambil menekan nekan duburnya dengan jari kananku.., dalam berahinya yg sudah dipuncak,Alis mengangguk sambil tetap terpejam,entah sadar atau tidak.
Aku segera mundur,pantat Alis kutahan dengan kedua tanganku,duburnya segera kujilat2 untuk memberi cairan agar memudahkan aku menembusnya..Alis sedikit terkesiap…
“ Ddiiiii….ooohhhh sssshhhhh…”
Aku mendorong tubuhnya hingga merapat kebadan si botak E,dan langsung aku berjongkok memegang patatnya ,lalu kuarahkan kemaluanku ke lubang duburnya,aku sudah tak kuasa lagi menahan nafsuku,dengan tak sabar kudorong sekaligus kemaluanku ke duburnya,terasa amat sulit menembusnya.
“ Oookkkkkhhhh…sssakiiit diii “ rintih Alis,aku tak peduli dengan rintihanya, kudorong sekali lagi kontolku yg semakin teracung keras…dan….
“ Oooooooouhhhhhhkkkkkkk…..” aku seperti meriang,seluruh tubuhku terasa panas dan darahku benar2 mendidih..betapa nikmat lubang dubur Alis menggengam bonggol kemaluanku ketat sekali. Seumur hidup baru kali ini aku menyetubuhi perempuan di duburnya dimana kemaluannya penuh berisi kontol lain. Sangat ketat dan terasa denyutan2 dinding duburnya meremas remas kemaluanku…
“ Liiisss….aaahhhkkk…nikmatnya sayanggg….” Aku melenguh lenguh berulang2 sambil memundur majukan kemaluanku mengebor ngebor dubur Alis.
Alis yg semula meringis ringis merasakan pedih di duburnya,kini mulai menikmati setiap henjutan kontolku di duburnya. Bahkan Alis merasakan nafsunya semakin menggelegak membakar semua syarafny karena kedua lubang di tubuhnya dirangsang sedemikan rupa,sebuah sensasi hebat telah membuatnya terlena,dan semakin cepat menaik turunkan pantatnya yg di sumpal kontolku yg tak henti menderu keluar masuk membongkar bongkar duburnya…
“ Ooohhhh.ssshhh…ennakkkk…terruuusss dddiiii…oooohhhhh” rintihnya.
‘ IIIiyyyyaaa…..ssshhhh…eennnakk banngggettt llliiiss…” erangku sambil terus memacu kontolku hingga berbunyi …clok…clok..clok…
Lalu dengan tubuh melengkung,aku memeluk punggungnya,gerakanku semakin cepat,dan tak dapat kutahan lagi…sesuatu dari dalam tubuhku yg sejak tadi kutahan,memaksaku menghujamkan kontolku sedalam2nya ke dasar dubur Alis..crot…croott…crrtubuhku mengejang seketika dan sambil mengunyah2 mulut Alis aku menyemprotkan cairan mani yg sangat banyak,menyembur nyembur membasahi dinding dubur Alis..
“ OOOhhhkkkkkkhhhh Aaaaaahhhhh…eeennnaaakkk Liiisssss…” teriakku seperti sekarat.
Kedutan kedutan kepala kontolku terasa amat nikmat dalam genggaman dubur Alis yg Ketat. Aku memeluknya keras sekali,seolah hendak meluluh lantakan tubuh Alis yg di dua lobangnya tertancap kemaluan laki laki.
Kubiarkan kemaluanku menancap di dubur Alis,sementara Alis sekarang seperti kesetanan,pantatnya bergoyang naik turun semakin cepat,nafasnya semakin memburu,sementara mulutnya meracau semakin riuh..
“ oooohhh…ssshhhh…ennnnakkk…ooohhh…ssshhhh..”
Lalu tubuhnya seketika mengejang,dengan mata mendelik delik ia mencari mulutku dan menyedotnya keras sekali,kepalanya terdongak kebelakang,sementara tangannya meremas rambutku seperti hendak memathkan leherku…
“” Euuhhhheeuuuhhhhkkk…aakkku kkkeeellllluuuuaaarrrrr….” Jeritnya parau. Pantatnya bergetar hebat menekan kebawah kuat2 seolah ingin menghujamkan kemaluan E keseluruh tubuhnya menembus seluruh vaginanya,sehingga kemaluanku yg sudah mulai mengecil tercabut keluar.
Aku memeluk lehernya sambil menggenggam payudaranya,dan seketika tubuhnya lunglai dan ambruk menimpa E yg masih mendesis2 di bawah Alis.
Alis telah mencapai orgasmen yg paling hebat dalam hidupnya,sebuah pengalaman ternikmat yg belum pernah dialaminya. Kedua lubangnya di tembus laki laki dalam waktu yg bersamaan.
E yg sudah demikian terangsang melihat dua orang yg seperti sekarat itu,kemudian membalikan tubuh Alis tanpa mencabut kemaluannya, Alis hanya diam,masih menikmati sisa sia kenikmatanya barusan.
E kemaudian memacu kontolnya keluar masuk vagina Alis, namun baru dua hujaman pantatnya bergoyang, E yg sejak tadi mendesisi desis macam orang kepedasan, tiba tiba tersentak, disertai sebuah geraman keras,tubuhnya tampak mengejang,punggungnya melengkung lengkung sambil menghujamkan kontolnya dalam2 ketubuh Alis…
“ Oooo…hhmmmmmmhhhhhhhhh…..” muncratlah air maninya membasahi dalam vagina Alis,sehingga Alis merasakan semburan2 hangat di dindong vaginanya.
E lalu menggelosoh di samping Alis,sementara aku masih duduk terbengong2 menyaksikan kejadian itu. Sebuah kejadian ter aneh yg baru kualami.
Alis tersenyum menatapku,dari dubur dan vaginanya mengalir sperma yg tadi kusemprotkan.. lalu ia menariku kedalam pelukannya.
“ Terimakasih Di, enak sekali “ katanya lembut. Aku Cuma tersenyum,sambil menatap E yg berjalan sempoyongan ke WC dengan perut buncitnya.
SELESAI,,,,,,,,,,,,,,,,